Saya ingin sekali hidup tanpa ada kata tapi. Hidup terus tanpa ada satu beban yang mungkin bisa timbul dari kata ‘tapi’, sederhananya begini saat saya ingin makan mie goreng tapi yang ada di situ hanya mie rebus, yaa konteksnya seh saya tetap makan mie instant tapi hanya beda rasa saja, tapi tetap saja ada kata ‘tapi’ yang selalu ada, bahkan untuk hal-hal yang sepele seperti ingin makan mie. Teman ibu saya pernah mengatakan “ ya… kakaknya tante itu sudah 90 tahun. Masih segar, ingatan masih jelas, masih bisa setir sendiri lho, Cuma budek.” Yaa.. memang bisa setir sendiri tetapi diklakson
Hidup ini tampaknya tak bisa bebas dari kata tetapi. Mungkin akan selamanya demikian. Saya atau mungkin anda2 yang harus siap menerimanya,,, yah mungkin untuk selamanya.
No comments:
Post a Comment